Kamis, 28 Juli 2011

perjalanan bisnis ibu Mooryati Sudibyo

Siapa sih yang engga kenal Ibu Mooryati Sudibyo?!.. pengusaha wanita sukses dengan kendaraan bisnis Mustika Ratu.. oleh karenanya aku langsung semangat menyambut undangan berkunjung ke rumah beliau untuk mendengarkan sharing perjalanan bisnisnya selama 37 tahun wow!..
perjalanan bisnis ibu Mooryati Sudibyo


Rumah beliau di Menteng, luas namun klasik. nuansa jawa sangat kental sebagai dekorasi interior maupun eksterior. Ibu Moor, begitu beliau kerap disapa, tahun ini berusia 83 tahun. Beliau masih sangat cantik dan gagah (sekaligus) untuk wanita seusia itu.

Bu Moor baru memulai usaha pada usia 45 tahun. Memulai bisnis terpaksa karena keadaan, (jadi inget buku: the power or kepepet! ). Yup, suaminya kala itu mulai memasuki masa pensiun, sedangkan anaknya akan kuliah.. mulai muter otak, apa yang bisa dilakukan untuk keluarga?!.. sebagai keluarga bangsawan Jawa yang akrab dengan jejamuan, beliau mulai mengolah. menyulap garasi menjadi kantor, serta 2 orang karyawan, beliau memulai usaha ini. pemasaran pertama tentu kepada kerabat dan sahabat. trik jitu yang diterapkan, tidak hanya menjual tetapi juga sharing bagaimana wanita merawat diri agar tetap cantik dan sehat.. hmm, makin jelas kan berbagi selalu membawa berkah..

Menjadi pedagang bukanlah hal baik (red: terhormat) dalam lingkungan bangsawan, namun Ibu Moor menerobosnya.

Seiring dengan waktu, usaha beliau makin berkembang. Suatu saat ibu Moor diundang TVRI untuk mengisi program kesehatan. Liputan media ini melambungkan nama beliau di dunia kosmetik tradisional nasional. Sekitar tahun 1995, sebelum resesi ekonomi, beliau menjual 25% share perusahaannya. Kini Mustika Ratu berstatus Tbk, yang telah mengekspor produknya ke lebih 18 negara dengan karyawan sekitar 3.500 orang. Jalur Tbk dilakukan guna meningkatkan modal untuk pengembangan usaha.

Pada masa resesi, mustika ratu juga terkena dampaknya. Namun, dengan inovasi mustika ratu dapat bertahan. inovasi yang dilakukan baik dari sisi produk, kemasan ekonomis, memotong jalur distribusi serta mengambil alih beberapa lokasi distribusi yang dinilai “potential market”. Hebat, hanya seorang bermental baja yang bisa!…

Memasuki tahun 2000an, selera konsumen berubah… perusahaan dituntut untuk terus berubah.. saya quoate: kita harus terus berubah mengikuti selera pasar, kemudian mengusainya!..

Pelajaran yang saya petik dari beliau:
1 selalu memberikan pelayanan terbaik
2 market education
3 segera beradaptasi dengan perubahan
4 terus belajar
5 pantang menyerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar