Bagaimana jika anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) berintuisi? Hasilnya ternyata adalah ramalan tren 2010. Mau tahu seperti apa?
Tren fesyen kini tak bisa diseragamkan. Seringkali fesyen yang bertolak belakang menjadi tren dalam saat yang bersamaan. Beberapa patokan tren dipersembahkan 10 desainer IPMI di acara Trend IPMI 2010.
Tema besar fashion show akbar itu adalah Intuition (Intuisi). Para desainer berusaha menajamkan intuisi mereka untuk lebih peka terhadap lingkungan. Keadaan yang terjadi di masyarakat diramu oleh mereka sehingga menjadi sebuah karya.
Sebanyak 10 desainer memamerkan karya mereka. Kesemuanya memiliki ciri dan karya yang unik dan berbeda.
Ghea kembali menampilkan gaya bohemian. Motif warna-warni khas gipsy dipilihnya untuk rancangan kali ini. Santai, chic dan unik, itu yang terpancar dari karya Ghea.
Warna hitam masihakan menjadi tren di tahun 2010. Setidaknya itulah yang ingin disampaikan Yongki Budisutisna. Ia menampilkan aneka busana berwarna dasar hitam. Gaun dari lace masih menjadi tren di tahun depan.
Gaya nge-rock juga mewarnai tren 2010. Berbagai desainer berlomba menciptakan busana yang terinspirasi dari gaya musisi rock. Namun seorang Valentino Napitupulu tetap menambahkan sisi romantis dari tiap-tiap rancangannya.
Gaya-gaya etnik juga masih mewarnai tren tahun depan. Carmanita dan Tuty Cholid mengambarkan hal tersebut dalam karyanya. Perpaduan tradisional modern juga digambarkan oleh Era Soekamto dengan menampilkan gaun berpotongan seksi dari kain jumputan Palembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar