Membeli rumah pasti banyak pertimbangan yang harus di sesuaikan dangan keadaan anda dan keinginan keluarga setidaknya mewakili keinginan keluarga anda, kalau bisa mewakili keinginan semuanya, jika tidak maka anda harus memprioritaskan salah satunya, saat membeli rumah perhatikan lima faktor berikut:
1. Lokasi rumah yang hendak dibeli haruslah memiliki akses jalan yang layak dan mudah dicapai dalam segala kondisi.
Jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji manis dari orang yang hendak jual rumah ataupun iklan developer yang mengatakan bahwa perumahan tersebut dapat dijangkau hanya 5 menit dari pintu tol. Siapa tahu ?, 5 menit yang dimaksud hanya terjadi pada waktu tengah malam disaat jalan lengang. Untuk memastikannya tidak ada salahnya jika Anda melakukan uji coba berkendara di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
Sabtu, 30 Juli 2011
Paduan Busana nan Serasi
Tampil cantik dan feminin dengan busana (Boutique Fashion) yang bisa dikenakan untuk semua bentuk tubuh. Kuncinya adalah tonjolkan kelebihan dan tutupi kelemahan.
Mengenakan busana (Boutique) warna emas dan perak dapat menegaskan bagian tubuh yang besar. Sebaiknya hindari menggunakan bahan metalik dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jika pinggul besar, pilih celana panjang longgar dari bahan ringan. Padukan dengan kardigan longgar yang jatuhnya di bawah pinggul. Untuk ukuran ekstra(Boutique), padukan jaket metalik dengan celana panjang warna gelap yang tidak mengkilap. Lengkapi dengan sepatu hak datar yang lembut, dan aksesoris sederhana dalam warna senada. Lihat Fashion Boutique dan Fashion Online.
Mengenakan busana (Boutique) warna emas dan perak dapat menegaskan bagian tubuh yang besar. Sebaiknya hindari menggunakan bahan metalik dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jika pinggul besar, pilih celana panjang longgar dari bahan ringan. Padukan dengan kardigan longgar yang jatuhnya di bawah pinggul. Untuk ukuran ekstra(Boutique), padukan jaket metalik dengan celana panjang warna gelap yang tidak mengkilap. Lengkapi dengan sepatu hak datar yang lembut, dan aksesoris sederhana dalam warna senada. Lihat Fashion Boutique dan Fashion Online.
Fashions Shop Makin Ramai Di Kunjungi
Suasana grosiran memang sangat terasa di pusat tekstil Tanah Abang. Hiruk-pikuk kawasan yang dikenal se antero Asia Tenggara ini menjadi ciri khas yang tak ada matinya. Sabtu siang, Kompas Female mendatangi kawasan Blok A yang semakin tertata rapi dengan barisan toko yang padat pengunjung. Produk impor menjadi target utama, setelah mendengar kabar bahwa produk Cina mulai resmi berkompetisi di pasar lokal dengan adanya perjanjian Free Trade Area (FTA) se-Asia.
Mulai lantai dasar hingga lantai tujuh gedung, yang dilengkapi pendingin udara ini, pengunjung disambut display pakaian di setiap toko pakaian atau Fashions Shop yang memancing mata. Busana wanita masih mendominasi, sama seperti pusat belanja lain yang biasa ditemui di pusat kota. Bedanya, sentra tekstil ini melayani pembeli eceran hingga grosiran dalam skala kecil maupun besar.
Pada toko produk China dan negeri Asia lain seperti Korea, Hong Kong, Thailand, dan Jepang, konsep butik sangat terasa. Meski berada di pusat grosir, umumnya display produk impor terlihat punya ciri khas. Pakaian digantung dengan rapi di kapstok setiap took pakaian, tidak ditumpuk asal-asalan seperti umumnya toko-toko pakaian di pusat grosir tersebut. Sejumlah mannequin juga diletakkan di beberapa spot untuk memajang model pakaian andalan.
“Ladies Market” Pasar Murah Di Hongkong
Grosir Baju - Ya, namanya “LADIES MARKET”, sudah jelas para wanita akan merasa dimanjakan di pasar ini. Tapi jangan membaygkan tempat ini penuh dgn kenyamanan belanja seperti di Mal yg ber-AC dan berdinding marmer yg indah.
Pasar ini adalah pasar paling populer di Hongkong dan pasar yg harus dikunjungi. Selain terkenal dgn barang-barang yg murah dan grosir baju nya, pasar ini pun mengajarkan kita utk pintar menawar. Hampir semua turis yg datang ke Hong Kong akan mampir ke pasar ini.
Pasar dan groris baju ini berada di sebuah jalan panjang yg kanan kirinya diisi oleh para pedagang. Dari kejauhan terlihat beragam barang dagangan yg menarik utk dibeli. Melihatnya saja, para wanita pasti akan bersemangat menjelajah pasar yg selalu ramai ini.
Kenyamanan Gaya Hidup Modern
BAGI kebanyakan kalangan, menciptakan rumah pintar (smart home) masih terbilang mahal. Itu karena harganya tergantung kompleksitas sistem yang diinginkan dan jumlah peranti yang digunakan.
Karena itulah, sistem rumah pintar lebih tepat diaplikasikan pada rumah besar dengan mobilitas penghuni tinggi dan sangat mementingkan kepraktisan. Pemanfaatan infrastruktur dalam smart home tidak terbatas untuk aplikasi peranti elektronik dan sistem keamanan.
Namun juga mencakup akses informasi melalui dunia maya. Dengan demikian, sistem rumah pintar juga harus bisa mengakses informasi melalui sambungan kabel atau nirkabel. Karena itu memungkinkan penghuni bisa mengakses pekerjaan di kantor dari rumah atau sebaliknya, menikmati hiburan, sampai mengakses pendidikan jarak jauh.
Karena itulah, sistem rumah pintar lebih tepat diaplikasikan pada rumah besar dengan mobilitas penghuni tinggi dan sangat mementingkan kepraktisan. Pemanfaatan infrastruktur dalam smart home tidak terbatas untuk aplikasi peranti elektronik dan sistem keamanan.
Namun juga mencakup akses informasi melalui dunia maya. Dengan demikian, sistem rumah pintar juga harus bisa mengakses informasi melalui sambungan kabel atau nirkabel. Karena itu memungkinkan penghuni bisa mengakses pekerjaan di kantor dari rumah atau sebaliknya, menikmati hiburan, sampai mengakses pendidikan jarak jauh.
Gaya Hidup Modern Dengan Teknologi
Di Jaman sekarang ini yang serba modern dan praktis, menuntut masyarakat untuk tidak ketinggalan dalam segala hal termasuk dalam bidang teknologi. Banyak orang yang berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik dalam hal pemahaman teknologi. Gaya hidup digital (digital lifestyle) adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan gaya hidup modern yang sarat dengan teknologi informasi.
Teknologi informasi sangat berperan untuk mengefisienkan segala sesuatu yang kita lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu mencapai efisiensi dan produktivitas maksimum. Tentu tidak dapat dibantah lagi, bahwa teknologi informasi memang berperan besar dalam meningkatkan efisiensi.
Jumat, 29 Juli 2011
Cara Menyamarkan Kerutan di Wajah
Rasa takut yang paling banyak di takuti para wanita adalah timbulnya kerutan di wajah, tetapi kita memang tidak bisa menghindari datangnya kerutan karena faktor usia, untuk menyamarkannya memang sangat mudah, yang susah adalah menghilangkan kerutan yang sudah ada pada wajah.
Maka dari itu cara menyamarkan kerutan di wajah di lakukan perawatan wajah secara teratur dan rutin setiap hari. Ada baiknya untuk memakai pelembab dan tabir surya setiap akan ke luar rumah.
Untuk malam hari, pemakaian krim anti kerutan bisa menjadi jawabannya. Namun sebelumnya, bersihkan wajah Anda untuk menghilangkan kotoran dari pori-pori kulit. Kotoran yang mengedap akan membuat Anda kusam.
Maka dari itu cara menyamarkan kerutan di wajah di lakukan perawatan wajah secara teratur dan rutin setiap hari. Ada baiknya untuk memakai pelembab dan tabir surya setiap akan ke luar rumah.
Untuk malam hari, pemakaian krim anti kerutan bisa menjadi jawabannya. Namun sebelumnya, bersihkan wajah Anda untuk menghilangkan kotoran dari pori-pori kulit. Kotoran yang mengedap akan membuat Anda kusam.
Tips Cara Mengecilkan Pinggul
Aduh, kamu koq kelihatan gendut sekali apalagi dibagian pinggulmu ! Duh .. rasanya langsung drop ketika teman atau pacar ngomong seperti itu. Dan alasan yang kita utarakan, ya ntar aq ikut diet deh. Ungkapan itu seringkali kita dengar apalagi pas gossip girl gitu. hum .. dari kasus pinggul besar dialami oleh wanita tapi ada juga para laki – laki. Tapi yang paling risih adalah perempuan2 muda yang ingin tampil tubuh ideal, pinggul seksi dan sempurna. Kebanyakan perempuan tidak merasa nyaman dengan bagian pinggul yang kelebihan lemak. Agar mendapatkan pinggul yang lebih langsing memerlukan latihan khusus.
Berikut tips cara mengurangi insomnia :
1. Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan Anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan Anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur Anda
Memilih Makanan Bebas Formalin
Makanan yang berformalin memang perlu kita hindari karena membahayakan kesehatan kita. Bagaimana cara memilih makanan yang bebas formalin?
Sejak ditemukan produk makanan yang mengandung Formalin beberapa waktu lalu, masyarakat semakin sadar untuk berhati-hati dalam memilih produk makanan, khususnya bagi produk-produk olahan yang diindikasikan melibatkan Formalin dalam proses pembuatannya.
Sejak ditemukan produk makanan yang mengandung Formalin beberapa waktu lalu, masyarakat semakin sadar untuk berhati-hati dalam memilih produk makanan, khususnya bagi produk-produk olahan yang diindikasikan melibatkan Formalin dalam proses pembuatannya.
Beberapa Cara Aplikasi Warna Buat Rumah Anda
1. Aplikasi warna cerah pada salah satu elemen luar, misalnya untuk warna merah bata pada pagar, menjadi aksen untuk keseluruhan rumah.
2. Warna netral untuk fasad bangunan lebih baik, tapi jika ingin menggunakan wana cerah, aplikasikan hanya pada satu bidang.
3. Perpaduan warna cokelat dengan hijau dapat membuat atmosfer ruang menjadi lebih tenang.
4. Abu-abu muda serta hijau kecokelatan mampu menghadirkan kecerahan dalam ruangan.
5. Pada warna ruangan yang terlihat monoton, tambahkan cahaya buatan agar ruangan lebih “hidup”.
6. Warna-warna lembut dan cahaya buatan yang temaram dapat memberikan kehangatan dan keakraban suasana pada ruang keluarga dan kamar tidur.
7. Permainan dinding dengan warna natural akan membuat ruangan lebih luas.
8. Warna dinding natural yang berbeda-beda pada setiap ruang akan menciptakan suasana yang berbeda pula untuk masing-masing ruang tersebut.
9. Pagar merah bata, dinding abu-abu tua, dan dinding abu kecokelatan membuat tampilan rumah lebih dinamis.
10. Untuk menghilangkan kesan gelap di kamar mandi, gunakan keramik warna krem pada dinding dan putih pada lantai.
Ruang Makan Terbuka dan Modern
Ruang makan ini berada pada rumah tiga lantai dengan ukuran bangunan per lantainya 6mx17m. Ruang makan berada satu lantai bersama dengan ruang keluarga dan pantry. Ketiga ruangan jadi satu, dibiarkan terbuka tanpa sekat.
Salah satu keistimewaan ruang makan ini adalah dinding kacanya. Kaca pada rumah ini tampil frameless (tanpa kusen). Jadi, kaca dipasang dengan cara ditanam langsung ke dalam lantai, dinding, dan plafon. Kaca dibuat selebar dinding dan dipasang menerus dari lantai hingga plafon. Pada beberapa bagian, kaca dapat dibuka dengan sistem pivot (engsel di tengah) sehingga udara luar dapat masuk. Meskipun semua ruang jadi satu, namun ruang makan ini tetap tampil menonjol. Ini karena posisi ruang makan dibuat lebih mundur sedikit dari garis dinding ruang keluarga dan pantry, yaitu sekitar 2m. Plafonnya juga dibuat beda dari plafon keseluruhan yang terbuat dari gypsum board.
Plafon ruang makan dibuat berbentuk L menerus dari dinding ke plafon, dengan ketinggian plafon lebih rendah dari level plafon keseluruhan – dikenal dengan istilah drop ceiling. Drop ceiling itu dibuat menggunakan multipleks yang dilapis veneer kayu warna cokelat terang. Ia juga berguna untuk menyembunyikan grill AC.
Salah satu keistimewaan ruang makan ini adalah dinding kacanya. Kaca pada rumah ini tampil frameless (tanpa kusen). Jadi, kaca dipasang dengan cara ditanam langsung ke dalam lantai, dinding, dan plafon. Kaca dibuat selebar dinding dan dipasang menerus dari lantai hingga plafon. Pada beberapa bagian, kaca dapat dibuka dengan sistem pivot (engsel di tengah) sehingga udara luar dapat masuk. Meskipun semua ruang jadi satu, namun ruang makan ini tetap tampil menonjol. Ini karena posisi ruang makan dibuat lebih mundur sedikit dari garis dinding ruang keluarga dan pantry, yaitu sekitar 2m. Plafonnya juga dibuat beda dari plafon keseluruhan yang terbuat dari gypsum board.
Plafon ruang makan dibuat berbentuk L menerus dari dinding ke plafon, dengan ketinggian plafon lebih rendah dari level plafon keseluruhan – dikenal dengan istilah drop ceiling. Drop ceiling itu dibuat menggunakan multipleks yang dilapis veneer kayu warna cokelat terang. Ia juga berguna untuk menyembunyikan grill AC.
Ikatan Perancang Mode Indonesia Tren 2010
Bagaimana jika anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) berintuisi? Hasilnya ternyata adalah ramalan tren 2010. Mau tahu seperti apa?
Tren fesyen kini tak bisa diseragamkan. Seringkali fesyen yang bertolak belakang menjadi tren dalam saat yang bersamaan. Beberapa patokan tren dipersembahkan 10 desainer IPMI di acara Trend IPMI 2010.
Tema besar fashion show akbar itu adalah Intuition (Intuisi). Para desainer berusaha menajamkan intuisi mereka untuk lebih peka terhadap lingkungan. Keadaan yang terjadi di masyarakat diramu oleh mereka sehingga menjadi sebuah karya.
Sebanyak 10 desainer memamerkan karya mereka. Kesemuanya memiliki ciri dan karya yang unik dan berbeda.
Ghea kembali menampilkan gaya bohemian. Motif warna-warni khas gipsy dipilihnya untuk rancangan kali ini. Santai, chic dan unik, itu yang terpancar dari karya Ghea.
Warna hitam masihakan menjadi tren di tahun 2010. Setidaknya itulah yang ingin disampaikan Yongki Budisutisna. Ia menampilkan aneka busana berwarna dasar hitam. Gaun dari lace masih menjadi tren di tahun depan.
Gaya nge-rock juga mewarnai tren 2010. Berbagai desainer berlomba menciptakan busana yang terinspirasi dari gaya musisi rock. Namun seorang Valentino Napitupulu tetap menambahkan sisi romantis dari tiap-tiap rancangannya.
Gaya-gaya etnik juga masih mewarnai tren tahun depan. Carmanita dan Tuty Cholid mengambarkan hal tersebut dalam karyanya. Perpaduan tradisional modern juga digambarkan oleh Era Soekamto dengan menampilkan gaun berpotongan seksi dari kain jumputan Palembang.
Tren fesyen kini tak bisa diseragamkan. Seringkali fesyen yang bertolak belakang menjadi tren dalam saat yang bersamaan. Beberapa patokan tren dipersembahkan 10 desainer IPMI di acara Trend IPMI 2010.
Tema besar fashion show akbar itu adalah Intuition (Intuisi). Para desainer berusaha menajamkan intuisi mereka untuk lebih peka terhadap lingkungan. Keadaan yang terjadi di masyarakat diramu oleh mereka sehingga menjadi sebuah karya.
Sebanyak 10 desainer memamerkan karya mereka. Kesemuanya memiliki ciri dan karya yang unik dan berbeda.
Ghea kembali menampilkan gaya bohemian. Motif warna-warni khas gipsy dipilihnya untuk rancangan kali ini. Santai, chic dan unik, itu yang terpancar dari karya Ghea.
Warna hitam masihakan menjadi tren di tahun 2010. Setidaknya itulah yang ingin disampaikan Yongki Budisutisna. Ia menampilkan aneka busana berwarna dasar hitam. Gaun dari lace masih menjadi tren di tahun depan.
Gaya nge-rock juga mewarnai tren 2010. Berbagai desainer berlomba menciptakan busana yang terinspirasi dari gaya musisi rock. Namun seorang Valentino Napitupulu tetap menambahkan sisi romantis dari tiap-tiap rancangannya.
Gaya-gaya etnik juga masih mewarnai tren tahun depan. Carmanita dan Tuty Cholid mengambarkan hal tersebut dalam karyanya. Perpaduan tradisional modern juga digambarkan oleh Era Soekamto dengan menampilkan gaun berpotongan seksi dari kain jumputan Palembang.
Tips Memilih Sepatu Yang Ideal
Dalam penampilan kita seringkali melupakan hal yang terpenting yaitu sepatu ! Apabila anda salah memilih sepatu akan merubah penampilan anda. Oleh karena itu anda harus memilih sepatu yang benar ! Oke deh, mari kita lihat bersama tips memilih sepatu yang ideal berikut ini.
1. Jenis Sepatu apakah yang hendak anda beli ? Bentuk, Tinggi hak dan sebagainya itu patut anda perhatikan. Apabila memilih sepatu tanpa mengetahui bentuk sepatu yang anda inginkan akan membuang waktu belanja anda.
2. Apabila anda telah mengetahui jenis sepatu atau merk favorite yang paling ideal dengan kaki anda, akan mempermudah anda ketika berbelanja di toko sepatu merk tersebut.
3. Cobalah sepatu apa yang anda pilih, sebagai tambahan untuk perlu diperhatikan adalah. Ukuran kaki disaat siang hari menjadi lebih besar sehingga waktu itulah yang tepat untuk membeli sepatu. Bila tidak, maka sepatu anda akan terasa lebih sempit pada saat dipakai.
4. Mencobalah untuk berjalan di lantai, biasanya di semua toko sepatu akan melapisi lantai mereka dengan karpet. Sebaiknya mencari tempat yang lantainya yang keras.
5. Dan inilah yang terpenting, janganlah terlalu memikirkan pendapat orang lain dan yang terpenting adalah kenyamanan anda.
1. Jenis Sepatu apakah yang hendak anda beli ? Bentuk, Tinggi hak dan sebagainya itu patut anda perhatikan. Apabila memilih sepatu tanpa mengetahui bentuk sepatu yang anda inginkan akan membuang waktu belanja anda.
2. Apabila anda telah mengetahui jenis sepatu atau merk favorite yang paling ideal dengan kaki anda, akan mempermudah anda ketika berbelanja di toko sepatu merk tersebut.
3. Cobalah sepatu apa yang anda pilih, sebagai tambahan untuk perlu diperhatikan adalah. Ukuran kaki disaat siang hari menjadi lebih besar sehingga waktu itulah yang tepat untuk membeli sepatu. Bila tidak, maka sepatu anda akan terasa lebih sempit pada saat dipakai.
4. Mencobalah untuk berjalan di lantai, biasanya di semua toko sepatu akan melapisi lantai mereka dengan karpet. Sebaiknya mencari tempat yang lantainya yang keras.
5. Dan inilah yang terpenting, janganlah terlalu memikirkan pendapat orang lain dan yang terpenting adalah kenyamanan anda.
Musim Gaun Velvet
Bahan velvet telah jarang dijadikan sebagai bahan dasar pakaian. Bahannya yang bertekstur berat dianggap tak praktis di zaman ini. Namun ternyata, bahan velvet menjadi trend 2010.
Kini banyak desainer yang mulai mengeluarkan mini dress dari bahan velvet. Desainer dunia seperti Marc Jacobs dan CHlOE mulai mengeluarkan koleksi gaun velvet mereka.
Warna-warnanya pun beragam, namun hitam, ungu dan abu-abu adalah warna yang diprediksi mejadi hits di awal tahun 2010. Minidress dari velvet adalah yang paling juara. Bahan velvet yang terkesan ‘berat’ dan mewah menjadi imbang dengan potongan gaun yang sederhana namun seksi.
Saat memakai gaun velvet, ada baiknya untuk memilih aksesoris yang sederhana seperti mutiara, atau perhiasan dari bahan metal dan perak bakar. Karena ketika velvet dipadukan dengan berlian dan sebagainya, efeknya terlalu kilap. Efek berlebihan itu malah akan menghilangkan kemewahan dari gaun Anda.
Kini banyak desainer yang mulai mengeluarkan mini dress dari bahan velvet. Desainer dunia seperti Marc Jacobs dan CHlOE mulai mengeluarkan koleksi gaun velvet mereka.
Warna-warnanya pun beragam, namun hitam, ungu dan abu-abu adalah warna yang diprediksi mejadi hits di awal tahun 2010. Minidress dari velvet adalah yang paling juara. Bahan velvet yang terkesan ‘berat’ dan mewah menjadi imbang dengan potongan gaun yang sederhana namun seksi.
Saat memakai gaun velvet, ada baiknya untuk memilih aksesoris yang sederhana seperti mutiara, atau perhiasan dari bahan metal dan perak bakar. Karena ketika velvet dipadukan dengan berlian dan sebagainya, efeknya terlalu kilap. Efek berlebihan itu malah akan menghilangkan kemewahan dari gaun Anda.
Butik ‘Positively Pink’ dengan konsep Retro Vintage
Satu lagi butik yang akan menambah jajaran tempat yang bisa dikunjungi untuk menambah koleksi busana dan aksesoris Anda! Positively Pink, sebuah butik dengan konsep retro vintage menjual baju, dress, rok, sepatu, bantal sampai pernak pernik yang dijamin unik dan tidak ada duanya!
Positively Pink terinspirasi dari fesyen tahun 60an sampai 80an yang kembali up to date belakangan ini. Butik yang terletak di Gria Astika Jl. Lamandau IV/18. Kebayoran Baru Jakarta Selatan itu ditujukan untuk wanita-wanita yang senang bersantai, hal itu terlihat dari koleksi busana kasual mereka yang beraneka ragam.. Harga yang ditawarkan pun tergolong terjangkau mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 350 ribu.
Item-item yang dijual merupakan pilihan khusus yang hanya diproduksi satuan. Satu hal yang paling berbeda dari butik ini adalah anda dapat membeli sepatu kanvas yang dilukis permukaannya dan yang pasti gambarnya dapat Anda sesuaikan dengan selera Anda. Harga sepatu kanvas ini disesuaikan dengan gambar, warna, dan jenis atau model sepatunya.
Positively Pink terinspirasi dari fesyen tahun 60an sampai 80an yang kembali up to date belakangan ini. Butik yang terletak di Gria Astika Jl. Lamandau IV/18. Kebayoran Baru Jakarta Selatan itu ditujukan untuk wanita-wanita yang senang bersantai, hal itu terlihat dari koleksi busana kasual mereka yang beraneka ragam.. Harga yang ditawarkan pun tergolong terjangkau mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 350 ribu.
Item-item yang dijual merupakan pilihan khusus yang hanya diproduksi satuan. Satu hal yang paling berbeda dari butik ini adalah anda dapat membeli sepatu kanvas yang dilukis permukaannya dan yang pasti gambarnya dapat Anda sesuaikan dengan selera Anda. Harga sepatu kanvas ini disesuaikan dengan gambar, warna, dan jenis atau model sepatunya.
Bandung, Kota Wisata Belanja
Berbicara soal Kota Bandung, Jawa Barat, ingatan kita biasanya langsung tertuju pada wisata belanja. Betapa tidak, kota berjulukan Parisj van Java ini memang terkenal dengan fashionnya. Karena itu pula di kota ini menjamur factory outlet dan distribution outlet yang menawarkan kualitas bagus dengan harga terjangkau.
Selain distro atau FO, ada juga toko yang menjual barang bekas. Tapi jangan salah, kualitas barang yang ada di toko barang bekas tidak kalah bagusnya dengan produk baru. Anda tertarik? Coba saja kunjungi sejumlah toko barang bekas di Jalan L.R.E Maradinata atau sering disebut Jalan Riau.
Bandung juga kaya akan budaya. Misalnya saja tari Ketuk Tilu yang dapat dinikmati di Desa Manglayang, Cileunyi. Usut punya usut, tarian ini ternyata cikal bakal dari tari Jaipong khas suku Betawi di Jakarta. Bela diri juga menjadi ciri khas daerah ini. Namanya Benjang. Ini adalah olah raga seperti gulat, namun dipadukan dengan seni tari dan musik. Sama seperti pertandingan bela diri lainnya, wasit menentukan pihak yang menang dan kalah.
Selain distro atau FO, ada juga toko yang menjual barang bekas. Tapi jangan salah, kualitas barang yang ada di toko barang bekas tidak kalah bagusnya dengan produk baru. Anda tertarik? Coba saja kunjungi sejumlah toko barang bekas di Jalan L.R.E Maradinata atau sering disebut Jalan Riau.
Bandung juga kaya akan budaya. Misalnya saja tari Ketuk Tilu yang dapat dinikmati di Desa Manglayang, Cileunyi. Usut punya usut, tarian ini ternyata cikal bakal dari tari Jaipong khas suku Betawi di Jakarta. Bela diri juga menjadi ciri khas daerah ini. Namanya Benjang. Ini adalah olah raga seperti gulat, namun dipadukan dengan seni tari dan musik. Sama seperti pertandingan bela diri lainnya, wasit menentukan pihak yang menang dan kalah.
Kaos? Ya Bandung Lah…
BANDUNG bukan saja ibu kota Priangan, tetapi juga ibu kota per-kaos-an. Di ibu kota Provinsi Jawa Barat ini, kaos oblong alias T-shirt telah menjadi industri rakyat. Kaos menjadi penghidupan ribuan orang yang terlibat dalam proses pembuatannya.
Mari kita tengok kawasan Suci, sentra industri kaos di seputar Jalan Surapati, Cicaheum, Bandung. Di kawasan ini ada tak kurang dari 300 produsen kaos. Musim pemilihan kepala daerah alias pilkada—terlebih pemilu—merupakan masa panen bagi pelaku usaha kaos di Suci beserta ribuan karyawan mereka.
”Untuk kaos pilkada gubernur di Bandung kemarin saja, pesanan mencapai delapan juta potong. Jumlah itu menyebar, dikerjakan oleh banyak pabrik,” kata Marius Widyarto Wiwied, pengusaha kaos ”cap” C59.
Tahun 2008 ini memang menjadi masa panen besar. Pasalnya, di negeri yang sedang dimabuk demokrasi ini, pada kurun 2008 terjadi 40 pilkada, mulai pemilihan bupati, wali kota, dan gubernur. Dan jangan lupa, calon anggota legislatif alias caleg DPR dan DPRD juga ikut pesan kaos yang tentu saja bergambar diri sendiri sedang memakai jas berdasi. Pesanan itu datang dari berbagai penjuru seperti Kalimantan Timur, Lampung, Palembang, Bali, sampai Mimika.
Setiap pilkada, datang pesanan antara 15.000 sampai 500.000 potong kaos. Setidaknya itu menurut catatan Marnawie Munamah, Ketua Umum Koperasi Pengrajin Sentra Kaos Suci. ”Nomor (urut) belum turun saja sudah banyak yang memesan. Apalagi, setelah penentuan nomor urut calon, pesanan bisa dua kali lipat,” kata Marnawie.
Mengapa para pemesan memilih Bandung? Menurut Wawan Gunawan, pengusaha kaos dari konfeksi Planet Production, sentra kaos Bandung bekerja dengan semangat pasukan gerak cepat. Industri milik Wawan yang didukung 125 karyawan, misalnya, mampu melayani 25.000 kaos dalam sehari.
Wawan mulai berbisnis kaos sejak tahun 1998. Kini, sudah punya empat pabrik, dengan produksi rata-rata 500.000 potong kaos per bulan. Kaos itu umumnya diproduksi untuk memenuhi pesanan dari berbagai perusahaan, seperti perusahaan rokok, operator telepon seluler, atau perbankan. Sejak tahun 2004, dia banyak menerima order kaos untuk pilkada.
Menurut Wawan, pesanan untuk pilkada lumayan besar jumlahnya, mencapai sekitar 300.000 potong per bulan. Kaos itu biasanya dibuat dari bahan hyget yang murah dengan harga jual Rp 5.000 per potong. Satu partai atau calon kepala daerah biasa mesan sekitar 5.000 potong per satu desain. Keuntungan yang dikantongi hanya sekitar lima persen. ”Tak besar untungnya, tapi kalau pesanan banyak dan terus, itu bisa menghidupi produksi,” kata Wawan.
Dalam musim ramai pesanan itu, Wawan dan kawan-kawan mesti waspada. Pada tahun 2004, banyak rekan usahanya merugi, bahkan sampai gulung tikar, karena pesanan kaos tidak dibayar. Aris, seorang pengusaha kaos, merugi Rp 85 juta karena ada beberapa parpol yang tidak menebus pesanan kaos. Woah!
Penghidupan mandiri
Industri kaos di Bandung tumbuh sejak tahun 1980-an. Pada awal era itu, usaha kaos dikerjakan beberapa produsen saja, seperti C59, Christine Collection, dan Q. ”Saya masih memproduksi sekitar 60.000 potong pe bulan untuk kaos pesanan dan 50.000 potong untuk ritel,” kata Widyarto Wiwied, pendiri C59 yang termasuk pelopor bisnis perkaosan Bandung.
Setelah krisis moneter tahun 1997, kaos impor dari mancanegara semakin mahal. Akhirnya banyak yang memproduksi sendiri untuk dijual di pasar dalam negeri. Tahun 2000-an, tumbuh kaos yang diproduksi di rumahan untuk dipasarkan di jaringan distro, seperti dengan merek 347, Ouval, Airplane, Evile, dan Eat.
Industri kaos Suci tumbuh justru ketika krisis ekonomi tengah melanda negeri ini tahun 1998. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan saat itu bertahan hidup dengan menyablon kaos dan mendirikan warung kaos di sekitar Suci. Kaos rupanya memberi mereka kehidupan sampai hari ini.
Salah satunya adalah Yayan Suryana (38) yang telah tiga tahun ini hidup dari pembuatan kaos di Suci. Mula-mula pria asal Majalaya, Kabupaten Bandung, ini kebagian peran sebagai buruh perapih jahitan bahan kaos dengan bayaran Rp 200.000 per minggu. Itu tiga tahun lalu. Dengan belajar dan dukungan dari majikan, perlahan ia mengerti berbagai proses produksi kaos.
”Sekarang saya naik pangkat jadi tukang obras. Nanti kalau sudah ada modal dan keahliannya bertambah, saya ingin mandiri. Majikan saya sudah mengatakan akan membantu bila anak buahnya ingin membuka usaha sendiri,” kata Yana.
Beberapa pengusaha kaos Bandung menggunakan semangat memandirikan karyawan. Farhad, Kepala Produksi Undersight, salah satu produsen clothing di Bandung, mengatakan industri kaos tidak sekadar melulu mengejar ekonomi. Proses mandiri membuat manusia menjadi lebih produktif. Hal itu dibuktikan adanya keinginan pekerja untuk mandiri mengembangkan usahanya.
Perry Tristianto, pengusaha sejumlah factory outlet (FO) di Bandung, misalnya, mendorong karyawannya untuk membuka usaha sendiri. Evita Farizca (33) adalah salah seorang karyawan di usaha FO milik Perry yang kini mempunyai usaha clothing sendiri sejak setahun lalu. Siang kerja di FO milik Perry, malam hari ia jalankan usaha pembuatan kaos bermerek 789.
”Modalnya hanya pesanan kaos dari teman. Saya membuat desain, membeli bahan, dan menjahitkan ke konfeksi. Kemudian saya pinjam uang dari teman untuk beli mesin jahit besar,” katanya.
Seluruh proses produksi—mulai dari membuat desain kaos, membeli bahan, memotong, menjahit, menyablon, sampai mengepak—dikerjakan sendiri. Usaha Evita berkembang. Kini dia bisa membeli beberapa mesin jahit sendiri, alat sablon, printer besar, dan printer untuk membuat film desain kaos. Karyawannya sekitar sembilan orang.
Menurut Widyarto Wiwied, jumlah perajin kaos rumahan di Bandung sekitar 800 orang. Adapun jumlah produsen kaos pabrikan di Bandung sekitar 100 pabrik. Kelompok distro di Jalan Sultan Agung-Trunojoyo sekitar 20-an toko distro. Itu belum termasuk di pelosok lain Bandung seperti Jalan Riau, Sultan Agung, dan lainnya. Soal merek yang banyak beredar dan dikenal di Bandung, mungkin jumlahnya mencapai 500 merek.
Rezeki kaos dari satu produsen itu menyiprat juga ke para pendesain, penjahit, penyuci, sampai pengepak. Bahkan lebih jauh lagi ke tukang es durian dan tukang jajanan yang dipastikan berjualan di depan FO atau distro di Bandung.
Seberapa Penting Ponsel Bagi Kehidupan Anda ?
Para pengguna telepon seluler sangat beragam, sehingga beberapa usaha penelitian yang mencoba untuk melakukan penyelidikan tentang seberapa sering dan pentingnya kita menggunakan ponsel kita tak akan memberikan gambaran valid secara keseluruhan.Namun demikian, sebuah penelitian yang disponsori oleh CPP, berusaha untuk bisa mencakup hampir sebagian besar penggunaan ponsel. Menurut mereka, para pemilik ponsel di Inggris rata-rata melakukan komunikasi via ponsel sebanyak 88.518 kali selama 7.203 jam, atau dalam jangka waktu sekitar 10 bulan.
Tentu saja, memberikan penilaian atas sebuah ‘figur gaya hidup’ untuk hal itu benar-benar suatu tindakan yang ’sia-sia’, disamping karena teknologi ponsel barusaja populer selama lebih kurang 10 tahun terakhir ini dan siapa yang akan tahu bagaimana cara kita berkomunikasi di tahun 2057 nanti. Namun setidaknya bisa diindikasikan bahwa rata-rata seseorang menghabiskan waktu selama 6 hari setahun untuk ngobrol melalui telepon.
Anggaplah itu adalah figur yang ada tentang gaya hidup menggunakan ponsel dan walaupun ada segelintir orang yang punya telepon jarang sekali menggunakan teleponnya, paling tidak bisa kita katakan bahwa ‘budaya’ ponsel telah tertanam dalam pikirannya.
Penelitian yang telah dilakukan juga menyebutkan bahwa pembicaraan melalui telepon paling lama dilakukan rata-rata selama 48 menit, sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap konsumen mereka, dan rata-rata sebuah ponsel memiliki lebih dari 40 nomor telepon, namun hanya lebih kurang 12 nomor saja dari keseluruhan nomor yang disimpan yang paling sering melakukan kontak.
Selain itu disebutkan pula bahwa kaum hawa biasanya berbicara lebih lama daripada kaum lelaki, 68% akan mengangkat panggilan yang masuk, walaupun kadang mereka hanya menyampaikan permohonan maaf karena tak bisa menerima kontak telepon pada saat itu, dan yang lebih menghebohkan lagi bahwa seperempat dari para subscriber di Inggris menjawab telepon di toilet, serta sebanyak 3% mengaku bahwa mereka mengangkat telepon saat mereka tengah berhubungan intim dengan pasangannya. Hal itu menggambarkan begitu pentingnya sebuah percakapan terjadi.
Penelitian di atas tak memasukkan seberapa besar penggunaan ponsel untuk aktivitas ‘non-suara’. Padahal, perangkat seperti NOKIA N95 hadir dengan segala yang kita butuhkan, kecuali sebuah dapur untuk memasak tentunya, terutama bagi para kalangan pengguna ponsel yang sangat ‘tergila-gila’ dengan akses internet, email, musik dan navigasi satelit, bisa membuat orang melakukan komunikasi lewat ponselnya daripada mengobrol langsung dengan seseorang.
Tentu saja, memberikan penilaian atas sebuah ‘figur gaya hidup’ untuk hal itu benar-benar suatu tindakan yang ’sia-sia’, disamping karena teknologi ponsel barusaja populer selama lebih kurang 10 tahun terakhir ini dan siapa yang akan tahu bagaimana cara kita berkomunikasi di tahun 2057 nanti. Namun setidaknya bisa diindikasikan bahwa rata-rata seseorang menghabiskan waktu selama 6 hari setahun untuk ngobrol melalui telepon.
Anggaplah itu adalah figur yang ada tentang gaya hidup menggunakan ponsel dan walaupun ada segelintir orang yang punya telepon jarang sekali menggunakan teleponnya, paling tidak bisa kita katakan bahwa ‘budaya’ ponsel telah tertanam dalam pikirannya.
Penelitian yang telah dilakukan juga menyebutkan bahwa pembicaraan melalui telepon paling lama dilakukan rata-rata selama 48 menit, sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap konsumen mereka, dan rata-rata sebuah ponsel memiliki lebih dari 40 nomor telepon, namun hanya lebih kurang 12 nomor saja dari keseluruhan nomor yang disimpan yang paling sering melakukan kontak.
Selain itu disebutkan pula bahwa kaum hawa biasanya berbicara lebih lama daripada kaum lelaki, 68% akan mengangkat panggilan yang masuk, walaupun kadang mereka hanya menyampaikan permohonan maaf karena tak bisa menerima kontak telepon pada saat itu, dan yang lebih menghebohkan lagi bahwa seperempat dari para subscriber di Inggris menjawab telepon di toilet, serta sebanyak 3% mengaku bahwa mereka mengangkat telepon saat mereka tengah berhubungan intim dengan pasangannya. Hal itu menggambarkan begitu pentingnya sebuah percakapan terjadi.
Penelitian di atas tak memasukkan seberapa besar penggunaan ponsel untuk aktivitas ‘non-suara’. Padahal, perangkat seperti NOKIA N95 hadir dengan segala yang kita butuhkan, kecuali sebuah dapur untuk memasak tentunya, terutama bagi para kalangan pengguna ponsel yang sangat ‘tergila-gila’ dengan akses internet, email, musik dan navigasi satelit, bisa membuat orang melakukan komunikasi lewat ponselnya daripada mengobrol langsung dengan seseorang.
Kenali Jenis Parfum Anda
Aroma tubuh seseorang memang bisa dikenali dari parfum yang dikenakan. Tapi, sebelumnya anda kenali jenis parfum yang anda pakai. Termasuk ketahanan pengharum tersebut.
Anda yang ingin mengkoleksi parfum atau memang pecinta parfum, harus mengetahui hal yang satu ini karena banyak sekali parfum yang dijual di pasaran dengan label yang berbeda-beda. Label di sini maksudnya bukan merknya, namun ketahanan pengharum tersebut.
Anda tentunya sudah pernah mendengar eau de toilette, eau de parfum, dan lain-lain. Kalau Anda tidak tahu maksudnya, jangan sampai Anda salah membeli. Ada perbedaan yang mendasar antara setiap label parfum tersebut. Biasanya perusahaan minyak wangi memberikan label sebagai berikut :
Soie de Parfum
Eau de Parfum
Eau de Toilette
Eau de Cologne
After Shave
Eau Fraiche
Perbedaanya adalah:
1. Soie de Parfum adalah jenis yang tidak biasa beredar di pasaran komersial, sama seperti pure perfume, dengan konsentrasi 15%-18% minyak perfume, dapat bertahan kurang lebih 3-6 jam jika digunakan.
2. Eau de Parfum adalah jenis yang sedikit umum di pasaran dengan konsentrasi minyak antara 8%-15% dan bertahan kurang lebih 3-5 jam jika dipakai. Harganya sedikit lebih mahal dari pada concentrated fragrance, tergantung dari merk dan jenisnya
3. Eau de Toilette adalah jenis yang sangat umum di pasaran industri wewangian. Konsentrasi minyak parfum yang dikandung kurang lebih antara 4%-10% dan bertahan antara 3-4 jam jika digunakan. Jenis ini biasanya jenis terkuat yang disediakan untuk parfum pria.
4. Eau de Cologne adalah jenis dengan konsentrasi minyak 2%-5% dan dapat bertahan sampai dengan 3 jam. Jenis ini dulu sempat sangat populer tapi saat ini sudah tidak sebanyak dulu, umumnya untuk jenis parfum wanita, masih sedikit umum dijumpai untuk perfume pria.
5. After Shave adalah jenis dengan campuran dengan konsentrasi minyak 3% atau kurang, dan dapat bertahan kurang lebih 2-3 jam dan cukup umum dijumpai. Biasanya pada after shave mengandung balm atau aloe (lidah buaya) yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah bercukur bagi para pria, dan kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk menutup kembali pori-pori.
6. Eau Fraiche adalah jenis dengan campuran kurang dari 3% dan bertahan hanya sekitar 1 jam saja. Biasa pula disebut dengan nama Perfume Mist atau Splash.
Kata ?Eau de? yang digunakan untuk beberapa istilah di atas dalam bahasa Inggris berarti ?water of?. Selain itu juga sering dijumpai tulisan ?pour homme? (bahasa Perancis) yang artinya adalah untuk pria atau dalam bahasa Inggris berarti ?for men? sedangkan lawannya adalah ?pour femme? atau untuk wanita.
Anda yang ingin mengkoleksi parfum atau memang pecinta parfum, harus mengetahui hal yang satu ini karena banyak sekali parfum yang dijual di pasaran dengan label yang berbeda-beda. Label di sini maksudnya bukan merknya, namun ketahanan pengharum tersebut.
Anda tentunya sudah pernah mendengar eau de toilette, eau de parfum, dan lain-lain. Kalau Anda tidak tahu maksudnya, jangan sampai Anda salah membeli. Ada perbedaan yang mendasar antara setiap label parfum tersebut. Biasanya perusahaan minyak wangi memberikan label sebagai berikut :
Soie de Parfum
Eau de Parfum
Eau de Toilette
Eau de Cologne
After Shave
Eau Fraiche
Perbedaanya adalah:
1. Soie de Parfum adalah jenis yang tidak biasa beredar di pasaran komersial, sama seperti pure perfume, dengan konsentrasi 15%-18% minyak perfume, dapat bertahan kurang lebih 3-6 jam jika digunakan.
2. Eau de Parfum adalah jenis yang sedikit umum di pasaran dengan konsentrasi minyak antara 8%-15% dan bertahan kurang lebih 3-5 jam jika dipakai. Harganya sedikit lebih mahal dari pada concentrated fragrance, tergantung dari merk dan jenisnya
3. Eau de Toilette adalah jenis yang sangat umum di pasaran industri wewangian. Konsentrasi minyak parfum yang dikandung kurang lebih antara 4%-10% dan bertahan antara 3-4 jam jika digunakan. Jenis ini biasanya jenis terkuat yang disediakan untuk parfum pria.
4. Eau de Cologne adalah jenis dengan konsentrasi minyak 2%-5% dan dapat bertahan sampai dengan 3 jam. Jenis ini dulu sempat sangat populer tapi saat ini sudah tidak sebanyak dulu, umumnya untuk jenis parfum wanita, masih sedikit umum dijumpai untuk perfume pria.
5. After Shave adalah jenis dengan campuran dengan konsentrasi minyak 3% atau kurang, dan dapat bertahan kurang lebih 2-3 jam dan cukup umum dijumpai. Biasanya pada after shave mengandung balm atau aloe (lidah buaya) yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah bercukur bagi para pria, dan kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk menutup kembali pori-pori.
6. Eau Fraiche adalah jenis dengan campuran kurang dari 3% dan bertahan hanya sekitar 1 jam saja. Biasa pula disebut dengan nama Perfume Mist atau Splash.
Kata ?Eau de? yang digunakan untuk beberapa istilah di atas dalam bahasa Inggris berarti ?water of?. Selain itu juga sering dijumpai tulisan ?pour homme? (bahasa Perancis) yang artinya adalah untuk pria atau dalam bahasa Inggris berarti ?for men? sedangkan lawannya adalah ?pour femme? atau untuk wanita.
Pantaskah menggunakan Lipstik Merah untuk Bibir Tebal ?
Saat ini trend lipstik merah sedang trend dikalangan kaum hawa. Tetapi ada beberapa wanita yang mempunyai bibir tebal, apakah pantas menggunakan warna merah ? Tambah menarik atau tidak matching bila salah menggunakan warna ? apakah ada trik untuk itu ? simak saja tips lipstik merah untuk bibir tebal berikut.
Sebetulnya lipstik merah memang cocok untuk yang mempunyai bibir tipis. Karena rata -rata warna merah akan membuat kesan bibir menjadi lebih tebal. Tapi bukan berarti anda tidak bisa menggunakan lipstik tersebut.
Ada trik untuk penggunaan lipstik merah tetapi bibir anda tidak terlihat tebal. Pertama, gunakan foundation tipis di bibir anda kemudian usapkan lipstik yang berwarna natural ( sesuaikan warna bibir ) di seluruh permukaan bibir.
Lalu, ambilah lip liner berwarna merah dan sapukan di bagian tengah bibir anda. Bentuklah agar terlihat natural. Pertanyaannya, mengapa anda hanya menggunakan warna merah di bagian tengah bibir ? Lebih tepatnya agar kesan di bibir anda tipis dan tidak penuh. Semoga tips lipstik merah untuk bibir tebal ini berguna untuk anda.
Sebetulnya lipstik merah memang cocok untuk yang mempunyai bibir tipis. Karena rata -rata warna merah akan membuat kesan bibir menjadi lebih tebal. Tapi bukan berarti anda tidak bisa menggunakan lipstik tersebut.
Ada trik untuk penggunaan lipstik merah tetapi bibir anda tidak terlihat tebal. Pertama, gunakan foundation tipis di bibir anda kemudian usapkan lipstik yang berwarna natural ( sesuaikan warna bibir ) di seluruh permukaan bibir.
Lalu, ambilah lip liner berwarna merah dan sapukan di bagian tengah bibir anda. Bentuklah agar terlihat natural. Pertanyaannya, mengapa anda hanya menggunakan warna merah di bagian tengah bibir ? Lebih tepatnya agar kesan di bibir anda tipis dan tidak penuh. Semoga tips lipstik merah untuk bibir tebal ini berguna untuk anda.
Ingin Awet Muda? Kurangi Makan!
Semua orang pasti ingin selalu tampak muda dan segar. Daripada membuang uang demi membeli produk kosmetik atau obat-obatan untuk memperlambat penuaan, lebih baik ikuti cara dalam artikel ini.
Mengurangi makan otomatis akan mengurangi asupan kalori dalam tubuh. Di dalam kalori terdapat hormon thyroid yang salah satu efeknya adalah mempercepat metabolime tubuh. Saat hormon tersebut berkurang maka proses penuaan pun menjadi lambat.
Edward Weiss seorang peneliti dari Universitas Saint Louis, Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap perempuan dan laki-laki yang berumur 50-60 tahun yang tidak merokok, tidak obesitas, dan memiliki gaya hidup sehat demikian kutip dari msnbc.
Mereka semua kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diwajibkan olahraga secara teratur dan sisanya hanya mengontrol hidup mereka yang sudah teratur. Penelitian itu dilakukan selama satu tahun. Hasilnya ketiga kelompok sama-sama memiliki penurunan kadar kolesterol, lemak serta berat badan. Namun yang mengalami penurunan kadar thyroid hanya kelompok pertama.
Dalam penelitian tersebut, kelompok pertama rata-rata menurunkan jumlah kalorinya hingga 300-500 per harinya.
Lebih lanjut para peneliti juga menjelaskan, tak hanya mmeperlambat penuaan, efek dari pengurangan kalori juga berimbas pada gaya hidup lebih sehat, serta bentuk badan yang baik.
Jadi tak perlu uang banyak untuk terlihat lebih muda bukan?
Kamis, 28 Juli 2011
perjalanan bisnis ibu Mooryati Sudibyo
Siapa sih yang engga kenal Ibu Mooryati Sudibyo?!.. pengusaha wanita sukses dengan kendaraan bisnis Mustika Ratu.. oleh karenanya aku langsung semangat menyambut undangan berkunjung ke rumah beliau untuk mendengarkan sharing perjalanan bisnisnya selama 37 tahun wow!..
Rumah beliau di Menteng, luas namun klasik. nuansa jawa sangat kental sebagai dekorasi interior maupun eksterior. Ibu Moor, begitu beliau kerap disapa, tahun ini berusia 83 tahun. Beliau masih sangat cantik dan gagah (sekaligus) untuk wanita seusia itu.
Bu Moor baru memulai usaha pada usia 45 tahun. Memulai bisnis terpaksa karena keadaan, (jadi inget buku: the power or kepepet! ). Yup, suaminya kala itu mulai memasuki masa pensiun, sedangkan anaknya akan kuliah.. mulai muter otak, apa yang bisa dilakukan untuk keluarga?!.. sebagai keluarga bangsawan Jawa yang akrab dengan jejamuan, beliau mulai mengolah. menyulap garasi menjadi kantor, serta 2 orang karyawan, beliau memulai usaha ini. pemasaran pertama tentu kepada kerabat dan sahabat. trik jitu yang diterapkan, tidak hanya menjual tetapi juga sharing bagaimana wanita merawat diri agar tetap cantik dan sehat.. hmm, makin jelas kan berbagi selalu membawa berkah..
Menjadi pedagang bukanlah hal baik (red: terhormat) dalam lingkungan bangsawan, namun Ibu Moor menerobosnya.
Seiring dengan waktu, usaha beliau makin berkembang. Suatu saat ibu Moor diundang TVRI untuk mengisi program kesehatan. Liputan media ini melambungkan nama beliau di dunia kosmetik tradisional nasional. Sekitar tahun 1995, sebelum resesi ekonomi, beliau menjual 25% share perusahaannya. Kini Mustika Ratu berstatus Tbk, yang telah mengekspor produknya ke lebih 18 negara dengan karyawan sekitar 3.500 orang. Jalur Tbk dilakukan guna meningkatkan modal untuk pengembangan usaha.
Pada masa resesi, mustika ratu juga terkena dampaknya. Namun, dengan inovasi mustika ratu dapat bertahan. inovasi yang dilakukan baik dari sisi produk, kemasan ekonomis, memotong jalur distribusi serta mengambil alih beberapa lokasi distribusi yang dinilai “potential market”. Hebat, hanya seorang bermental baja yang bisa!…
Memasuki tahun 2000an, selera konsumen berubah… perusahaan dituntut untuk terus berubah.. saya quoate: kita harus terus berubah mengikuti selera pasar, kemudian mengusainya!..
Pelajaran yang saya petik dari beliau:
1 selalu memberikan pelayanan terbaik
2 market education
3 segera beradaptasi dengan perubahan
4 terus belajar
5 pantang menyerah
Rumah beliau di Menteng, luas namun klasik. nuansa jawa sangat kental sebagai dekorasi interior maupun eksterior. Ibu Moor, begitu beliau kerap disapa, tahun ini berusia 83 tahun. Beliau masih sangat cantik dan gagah (sekaligus) untuk wanita seusia itu.
Bu Moor baru memulai usaha pada usia 45 tahun. Memulai bisnis terpaksa karena keadaan, (jadi inget buku: the power or kepepet! ). Yup, suaminya kala itu mulai memasuki masa pensiun, sedangkan anaknya akan kuliah.. mulai muter otak, apa yang bisa dilakukan untuk keluarga?!.. sebagai keluarga bangsawan Jawa yang akrab dengan jejamuan, beliau mulai mengolah. menyulap garasi menjadi kantor, serta 2 orang karyawan, beliau memulai usaha ini. pemasaran pertama tentu kepada kerabat dan sahabat. trik jitu yang diterapkan, tidak hanya menjual tetapi juga sharing bagaimana wanita merawat diri agar tetap cantik dan sehat.. hmm, makin jelas kan berbagi selalu membawa berkah..
Menjadi pedagang bukanlah hal baik (red: terhormat) dalam lingkungan bangsawan, namun Ibu Moor menerobosnya.
Seiring dengan waktu, usaha beliau makin berkembang. Suatu saat ibu Moor diundang TVRI untuk mengisi program kesehatan. Liputan media ini melambungkan nama beliau di dunia kosmetik tradisional nasional. Sekitar tahun 1995, sebelum resesi ekonomi, beliau menjual 25% share perusahaannya. Kini Mustika Ratu berstatus Tbk, yang telah mengekspor produknya ke lebih 18 negara dengan karyawan sekitar 3.500 orang. Jalur Tbk dilakukan guna meningkatkan modal untuk pengembangan usaha.
Pada masa resesi, mustika ratu juga terkena dampaknya. Namun, dengan inovasi mustika ratu dapat bertahan. inovasi yang dilakukan baik dari sisi produk, kemasan ekonomis, memotong jalur distribusi serta mengambil alih beberapa lokasi distribusi yang dinilai “potential market”. Hebat, hanya seorang bermental baja yang bisa!…
Memasuki tahun 2000an, selera konsumen berubah… perusahaan dituntut untuk terus berubah.. saya quoate: kita harus terus berubah mengikuti selera pasar, kemudian mengusainya!..
Pelajaran yang saya petik dari beliau:
1 selalu memberikan pelayanan terbaik
2 market education
3 segera beradaptasi dengan perubahan
4 terus belajar
5 pantang menyerah
Merangkai Untung dari Pernak-Pernik Aksesori
AMTG - Selalu tampil menarik menjadi idaman setiap wanita. Ini pula yang diinginkan Linda dalam setiap penampilannya. Sayangnya, keinginan itu selalu berbenturan dengan budget (anggaran belanja) produk perlengkapan fashion, berikut aksesorinya yang rata-rata cukup mahal.
“Baju yang menarik dan bermerek sekarang cukup mahal, belum lagi perhiasan emas. Bayangkan, berapa duit dibutuhkan hanya untuk memoles penampilan,” seru Linda, wanita berusia 35 tahun ini.
Namun, akhirnya ia menemukan jawaban, ketika sedang bersama teman-teman sekantornya berjalan-jalan untuk mencari makan di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Saat itu, ia tertarik dengan deretan aksesori kalung dan gelang berbahan manik-manik dan batu-batuan di salah satu gerai.
Sekilas, Linda memperkirakan harganya pasti lumayan mahal. Tapi, sekejap kemudian ia menjadi tercengang dengan harga aksesori yang ternyata cukup murah. Berkali-kali ia coba satu-persatu kalung dan gelang ke leher maupun tangannya
“Cocok, tinggal menyesuaikan dengan busananya. Harganya sangat terjangkau, tapi terlihat cukup elegan,” ucap marketing di salah satu perusahaan asuransi ini. Ia pun memilih beberapa aksesori seperti kalung dari batu-batuan, gelang manik-manik, hingga bros. Kisaran harga mulai Rp 5.000-an.
Linda merupakan salah satu bukti bahwa potensi pasar pernak-pernik aksesori wanita cukup besar. Tak hanya segmen menengah bawah, menengah atas pun tak sedikit yang menyukai aksesori yang sebagian besar masih diproduksi perajin rumahan ini.
Seiring meningkatnya permintaan, produk ini mulai banyak dijumpai di beberapa pusat perbelanjaan. Salah satu wanita yang memanfaatkan peluang pasar ini adalah Oky Mia Octaviany. Ia membuat sendiri aneka aksesori seperti gelang, tas, anting, bros, dan hiasan jilbab berbahan bebatuan dan manik-manik, yang dirangkai dengan kawat, senar atau benang.
Sebenarnya, ia mengaku tak sengaja menggeluti usaha itu. Sekitar tahun 2000, ketika ia mulai mengenakan jilbab, ia merasa kesulitan ingin tampil modis dengan busana itu. Padahal, Oky selama ini sangat menyukai aksesori sebagai pelengkap berbusana.
“Saya kemudian memutar otak bagaimana menciptakan aksesori yang bisa dipakai wanita berjilbab. Akhirnya, saya mencoba membuat kalung dari bebatuan untuk dikenakan sendiri,” ungkap wanita kelahiran Surabaya 12 Oktober 1971 ini.
Ternyata, saat ia mengenakan kalung itu di sebuah acara, Oky banyak dipuji teman-temannya. Bahkan mereka berminat untuk membeli. Dari sini Oky kemudian tertantang membuat aneka aksesoris lainnya, dan menamakan produk buatannya ‘Peniti’.
Keunikan aksesori buatan Oky, yakni menggunakan bahan batu-batuan dan manik-manik. “Saya mengeluarkan dana Rp 1 juta untuk membuat usaha ini. Murah meriah tapi menghasilkan,” ungkap istri Banyon Anantoseno yang juga mengembangkan usaha busana Muslim ini.
Dalam sehari, ia mampu menghasilkan 25-30 item aksesoris. Untuk satu item aksesoris, rata-rata membutuhkan biaya Rp 1.000-100.000 tergantung bahan dan kesulitannya. Dari ongkos produksi tersebut ia bisa mendapatkan keuntungan antara 30-50 persen.
“Menggeluti usaha seperti ini modalnya hanya tekun dan tidak patah semangat,” terang ibu dua anak yang masih memanfaatkan ajang pameran untuk menjual produknya ini. Untuk menambah konsumen, ia banyak dibantu Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) daerah Surabaya.
Ia sadar, produk yang dihasilkan harus bersaing dengan produk lain yang sejenis. Namun untuk yang satu ini, Oky terus berupaya melakukan inovasi terhadap model dan desain. Untuk itu, mau tak mau, Oky banyak menghabiskan waktu keluyuran ke mal-mal di Jakarta dan Surabaya, hanya sekadar melihat model aksesori yang kemudian ia kembangkan dengan ide sendiri.
“Menciptakan model yang disukai sangatlah penting, apalagi saat ini banyak aksesori dengan harga terjangkau dari China,” ujar Oky, yang mengaku rata-rata bisa membukukan omzet penjualan Rp 5-10 juta per bulan.
Tak hanya pasar lokal, beberapa pembeli asing seperti, Arab Saudi dan Eropa, mulai tertarik dengan produk penulis buku ‘Cantik & Gaya dengan Bros’, serta ‘Cantik dengan Rangkaian Manik dan Batu’ ini.
Cerdik Bidik Segmen
Dian Wicaksono, perajin UKM berbahan dasar logam binaan Dekranasda Surabaya mengatakan, potensi berkembangnya aneka kerajinan dan aksesori masih cukup besar. “Pasar domestik untuk produk kerajinan sangat terbuka. Tinggal bagaimana si perajin cerdik membidik segmen,” katanya.
Soal bahan baku, ia menyebut cukup berlimpah karena produk kerajinan bisa berasal dari apapun, mulai logam, pelepah pisang, daun kering, rotan, kayu, batok kelapa, batu dan manik-manik, pita, kain barik hingga kertas kardus.
Ia pun membocorkan salah satu kiat agar produk kerajinan dan souvenir bisa memiliki pasar. Kalau segmennya wisatawan, sebaiknya produk yang dibuat ada logo khas Surabaya. Kalau segmennya rumah tangga, bisa berupa pernak-pernik interior. Harganya tergantung segmen yang dibidik.
“Pemilihan bahan baku sesuaikan dengan budget dan siapa sasarannya,” lanjutnya.
Langkah awal pemasaran bisa melalui website atau langsung melalui beragam pameran atau dititipkan pada toko-toko yang menjual kerajinan khas. Apabila modal sudah mencukupi, langkah ekspor tidak ada salahnya ditempuh.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perajin Jatim (APJ), Liliek Noer mengakui, potensi pasar produk kerajinan cukup luas, baik untuk pasar domestik maupun luar negeri. Untuk pasar lokal, produk aksesoris seperti kalung, gelang, atau bros, cukup mendapat animo pasar, mengingat sekarang ini kaum wanita banyak yang gandrung terhadap pernik-pernik buatan tangan.
“Untuk pasar luar negeri, banyak juga produk kerajinan asal Jatim yang diminati, seperti aksesori untuk interior rumah atau peralatan ringan untuk rumah tangga,” sebutnya.
Uniknya, lanjut Liliek, sebagian besar produk kerajinan itu dihasilkan oleh tangan-tangan terampil kaum wanita. Ini dinilainya sangat luar biasa, mengingat awalnya mereka melakukan hanya sekadar membantu perekonomian keluarga. Tak jarang mereka akhirnya menjadi penopang keluarga.
Meski begitu, ujar Liliek, perajin tetap butuh arahan dan pendampingan, mengingat rata-rata mereka adalah tradisional, yang awam akan manajemen, kualitas, dan persaingan di pasar.
“Baju yang menarik dan bermerek sekarang cukup mahal, belum lagi perhiasan emas. Bayangkan, berapa duit dibutuhkan hanya untuk memoles penampilan,” seru Linda, wanita berusia 35 tahun ini.
Namun, akhirnya ia menemukan jawaban, ketika sedang bersama teman-teman sekantornya berjalan-jalan untuk mencari makan di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Saat itu, ia tertarik dengan deretan aksesori kalung dan gelang berbahan manik-manik dan batu-batuan di salah satu gerai.
Sekilas, Linda memperkirakan harganya pasti lumayan mahal. Tapi, sekejap kemudian ia menjadi tercengang dengan harga aksesori yang ternyata cukup murah. Berkali-kali ia coba satu-persatu kalung dan gelang ke leher maupun tangannya
“Cocok, tinggal menyesuaikan dengan busananya. Harganya sangat terjangkau, tapi terlihat cukup elegan,” ucap marketing di salah satu perusahaan asuransi ini. Ia pun memilih beberapa aksesori seperti kalung dari batu-batuan, gelang manik-manik, hingga bros. Kisaran harga mulai Rp 5.000-an.
Linda merupakan salah satu bukti bahwa potensi pasar pernak-pernik aksesori wanita cukup besar. Tak hanya segmen menengah bawah, menengah atas pun tak sedikit yang menyukai aksesori yang sebagian besar masih diproduksi perajin rumahan ini.
Seiring meningkatnya permintaan, produk ini mulai banyak dijumpai di beberapa pusat perbelanjaan. Salah satu wanita yang memanfaatkan peluang pasar ini adalah Oky Mia Octaviany. Ia membuat sendiri aneka aksesori seperti gelang, tas, anting, bros, dan hiasan jilbab berbahan bebatuan dan manik-manik, yang dirangkai dengan kawat, senar atau benang.
Sebenarnya, ia mengaku tak sengaja menggeluti usaha itu. Sekitar tahun 2000, ketika ia mulai mengenakan jilbab, ia merasa kesulitan ingin tampil modis dengan busana itu. Padahal, Oky selama ini sangat menyukai aksesori sebagai pelengkap berbusana.
“Saya kemudian memutar otak bagaimana menciptakan aksesori yang bisa dipakai wanita berjilbab. Akhirnya, saya mencoba membuat kalung dari bebatuan untuk dikenakan sendiri,” ungkap wanita kelahiran Surabaya 12 Oktober 1971 ini.
Ternyata, saat ia mengenakan kalung itu di sebuah acara, Oky banyak dipuji teman-temannya. Bahkan mereka berminat untuk membeli. Dari sini Oky kemudian tertantang membuat aneka aksesoris lainnya, dan menamakan produk buatannya ‘Peniti’.
Keunikan aksesori buatan Oky, yakni menggunakan bahan batu-batuan dan manik-manik. “Saya mengeluarkan dana Rp 1 juta untuk membuat usaha ini. Murah meriah tapi menghasilkan,” ungkap istri Banyon Anantoseno yang juga mengembangkan usaha busana Muslim ini.
Dalam sehari, ia mampu menghasilkan 25-30 item aksesoris. Untuk satu item aksesoris, rata-rata membutuhkan biaya Rp 1.000-100.000 tergantung bahan dan kesulitannya. Dari ongkos produksi tersebut ia bisa mendapatkan keuntungan antara 30-50 persen.
“Menggeluti usaha seperti ini modalnya hanya tekun dan tidak patah semangat,” terang ibu dua anak yang masih memanfaatkan ajang pameran untuk menjual produknya ini. Untuk menambah konsumen, ia banyak dibantu Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) daerah Surabaya.
Ia sadar, produk yang dihasilkan harus bersaing dengan produk lain yang sejenis. Namun untuk yang satu ini, Oky terus berupaya melakukan inovasi terhadap model dan desain. Untuk itu, mau tak mau, Oky banyak menghabiskan waktu keluyuran ke mal-mal di Jakarta dan Surabaya, hanya sekadar melihat model aksesori yang kemudian ia kembangkan dengan ide sendiri.
“Menciptakan model yang disukai sangatlah penting, apalagi saat ini banyak aksesori dengan harga terjangkau dari China,” ujar Oky, yang mengaku rata-rata bisa membukukan omzet penjualan Rp 5-10 juta per bulan.
Tak hanya pasar lokal, beberapa pembeli asing seperti, Arab Saudi dan Eropa, mulai tertarik dengan produk penulis buku ‘Cantik & Gaya dengan Bros’, serta ‘Cantik dengan Rangkaian Manik dan Batu’ ini.
Cerdik Bidik Segmen
Dian Wicaksono, perajin UKM berbahan dasar logam binaan Dekranasda Surabaya mengatakan, potensi berkembangnya aneka kerajinan dan aksesori masih cukup besar. “Pasar domestik untuk produk kerajinan sangat terbuka. Tinggal bagaimana si perajin cerdik membidik segmen,” katanya.
Soal bahan baku, ia menyebut cukup berlimpah karena produk kerajinan bisa berasal dari apapun, mulai logam, pelepah pisang, daun kering, rotan, kayu, batok kelapa, batu dan manik-manik, pita, kain barik hingga kertas kardus.
Ia pun membocorkan salah satu kiat agar produk kerajinan dan souvenir bisa memiliki pasar. Kalau segmennya wisatawan, sebaiknya produk yang dibuat ada logo khas Surabaya. Kalau segmennya rumah tangga, bisa berupa pernak-pernik interior. Harganya tergantung segmen yang dibidik.
“Pemilihan bahan baku sesuaikan dengan budget dan siapa sasarannya,” lanjutnya.
Langkah awal pemasaran bisa melalui website atau langsung melalui beragam pameran atau dititipkan pada toko-toko yang menjual kerajinan khas. Apabila modal sudah mencukupi, langkah ekspor tidak ada salahnya ditempuh.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perajin Jatim (APJ), Liliek Noer mengakui, potensi pasar produk kerajinan cukup luas, baik untuk pasar domestik maupun luar negeri. Untuk pasar lokal, produk aksesoris seperti kalung, gelang, atau bros, cukup mendapat animo pasar, mengingat sekarang ini kaum wanita banyak yang gandrung terhadap pernik-pernik buatan tangan.
“Untuk pasar luar negeri, banyak juga produk kerajinan asal Jatim yang diminati, seperti aksesori untuk interior rumah atau peralatan ringan untuk rumah tangga,” sebutnya.
Uniknya, lanjut Liliek, sebagian besar produk kerajinan itu dihasilkan oleh tangan-tangan terampil kaum wanita. Ini dinilainya sangat luar biasa, mengingat awalnya mereka melakukan hanya sekadar membantu perekonomian keluarga. Tak jarang mereka akhirnya menjadi penopang keluarga.
Meski begitu, ujar Liliek, perajin tetap butuh arahan dan pendampingan, mengingat rata-rata mereka adalah tradisional, yang awam akan manajemen, kualitas, dan persaingan di pasar.
Langganan:
Postingan (Atom)